• company.vifxjogja@gmail.com
  • (0274) 2924181
News Photo

Harga Emas Melonjak, Shutdown AS Jadi Pemicu.

Harga emas global kembali menorehkan rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) pada Rabu (1/10/2025), mendekati ambang psikologis US$ 3.900 per troy ounce. Pada hari ini Kamis (2/10/2025) harga emas berada US$ 3.868,10 per ounce pukul 15.04 WIB, setelah sempat menyentuh ATH baru di US$ 3.895,23 per ounce sehari sebelumnya. Sepanjang tahun berjalan (ytd), logam mulia tersebut telah meroket hampir 50%.

Kenaikan ini terjadi usai Amerika Serikat (AS) mengalami shutdown pemerintah pertama dalam hampir tujuh tahun, akibat kegagalan Kongres mencapai kesepakatan anggaran.

Shutdown kali ini dianggap berdampak signifikan karena menunda publikasi data tenaga kerja utama yang biasanya sangat diperhatikan The Fed dalam menentukan kebijakan. Presiden Donald Trump bahkan mengancam akan melakukan pemangkasan besar-besaran terhadap pegawai federal.

Kebuntuan politik ini menambah ketidakpastian, sehingga investor berbondong-bondong mencari perlindungan di aset safe haven. Emas pun terus reli, mencetak rekor ke-39 sepanjang 2025.

Michael Field, Chief Equity Strategist Morningstar, menilai kenaikan emas yang tak terbendung ini merupakan akumulasi dari banyak faktor, mulai dari konflik geopolitik hingga kebijakan tarif baru. Shutdown pemerintah AS hanya menjadi katalis tambahan.

Senada, Philippe Gijsels dari BNP Paribas Fortis memperkirakan harga emas akan segera menembus US$ 4.000, bahkan berpotensi lebih tinggi. Ia menilai tren ini baru memasuki fase awal dari salah satu bull market terbesar dalam sejarah emas.

UBS (perusahaan jasa keuangan multinasional) juga memproyeksikan reli masih berlanjut karena emas masih under-owned oleh investor global. Faktor pelemahan dolar, penurunan suku bunga riil, serta basis investor yang kian meluas diyakini menjadi pendorong utama. Meski begitu, UBS memperkirakan laju kenaikan bisa melambat mulai akhir 2026 saat siklus pelonggaran The Fed berakhir dan ekonomi global pulih.

Namun, mereka menegaskan bahwa emas kini telah beralih menjadi bagian inti portofolio strategis, sehingga harganya diperkirakan akan bertahan tinggi secara historis dalam jangka panjang.

 

sumber : investor.id

Bagikan Berita Ini

Komentar

Apakah Anda ingin mendapatkan layanan berkualitas kami untuk Investasi?