• company.vifxjogja@gmail.com
  • (0274) 2924181
News Photo

Harga Emas Terpuruk di Tengah Penguatan Dolar AS dan Harapan Kesepakatan Dagang

Harga emas dunia kembali melemah pada perdagangan Senin (27/10/2025) waktu Indonesia, tertekan oleh penguatan dolar AS serta optimisme pasar terhadap kesepakatan dagang baru antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Mengutip laporan Reuters, para investor kini menantikan hasil rapat kebijakan moneter sejumlah bank sentral utama dunia, termasuk Federal Reserve (The Fed), yang akan digelar pekan ini untuk mencari sinyal arah kebijakan global ke depan.

Pada pukul 13.15 WIB, harga emas turun 0,88% ke level US$ 4.080,25 per troy ons. Penguatan dolar AS hingga menyentuh posisi tertinggi dalam lebih dari dua pekan terhadap yen Jepang membuat emas menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain.

Sentimen pasar turut terdorong setelah pejabat ekonomi AS dan China berhasil mencapai kerangka kesepakatan dagang awal, menjelang pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping yang dijadwalkan berlangsung pekan ini.

“Kesepakatan dagang yang muncul secara tak terduga ini menjadi kabar positif bagi pasar secara umum. Namun, bagi emas, hal ini justru menjadi tekanan karena berkurangnya minat terhadap aset safe haven,” ujar Kyle Rodda, analis dari Capital.com.

Kendati demikian, Rodda menilai bahwa prospek jangka menengah harga emas masih ditopang oleh kebijakan fiskal dan moneter yang longgar di berbagai negara. “Selama kebijakan akomodatif ini berlanjut, tren kenaikan emas tetap memiliki peluang kuat,” tambahnya.

Pasar memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Rabu (29/10/2025), menyusul data inflasi yang lebih rendah dari ekspektasi. Emas, sebagai aset tanpa imbal hasil, biasanya lebih diminati dalam kondisi suku bunga rendah.

Sementara itu, kepemilikan emas di SPDR Gold Trust, yang merupakan ETF emas terbesar di dunia, tercatat turun 0,52% menjadi 1.046,93 ton pada Jumat, dibandingkan dengan 1.052,37 ton pada hari sebelumnya.

sumber : investor.id

Bagikan Berita Ini

Komentar

Apakah Anda ingin mendapatkan layanan berkualitas kami untuk Investasi?