• company.vifxjogja@gmail.com
  • (0274) 2924181
News Photo

Tekanan Pasar Kian Berat, Harga Minyak Terperosok ke Titik Terendah Lima Bulan

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) terus mengalami penurunan dan sempat menyentuh titik terendah dalam lima bulan di level $56,97 per barel pada Jumat pukul 13.10 WIB. Saat ini, harga bergerak di sekitar $57,23 per barel. Tekanan terhadap harga minyak terjadi seiring meningkatnya kekhawatiran pasar akan ketersediaan pasokan energi global.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan akan bertemu di Hongaria untuk membahas upaya mengakhiri perang di Ukraina. Pertemuan ini diperkirakan dapat membuka peluang pelonggaran sanksi terhadap minyak Rusia, sehingga meningkatkan pasokan global. Di saat yang sama, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dijadwalkan bertolak ke Gedung Putih untuk meminta tambahan bantuan militer dari AS, termasuk rudal jarak jauh Tomahawk.

Selain itu, Washington juga mendesak India dan Tiongkok untuk menghentikan pembelian minyak mentah dari Rusia. Meski demikian, perusahaan pengolah minyak di India menyatakan kemungkinan hanya akan mengurangi impor sambil menunggu instruksi resmi dari pemerintah, setelah Trump menyampaikan bahwa negara itu akan menghentikan pembelian.

Tekanan tambahan terhadap harga minyak muncul setelah Energy Information Administration (EIA) melaporkan kenaikan stok minyak mentah AS sebesar 3,524 juta barel dalam sepekan terakhir, jauh lebih tinggi dari perkiraan pasar sebesar 0,12 juta barel. Kenaikan ini disebabkan oleh menurunnya aktivitas kilang seiring masuknya musim pemeliharaan fasilitas.

Sementara itu, ketidakpastian juga meningkat akibat memburuknya hubungan dagang antara AS dan Tiongkok. Perwakilan Perdagangan AS, Jamieson Greer, bersama Menteri Keuangan Scott Bessent mengkritik rencana Tiongkok membatasi ekspor tanah jarang. Mereka menilai langkah tersebut sebagai bentuk “pemaksaan ekonomi” dan upaya menguasai rantai pasokan global. Bessent juga memperingatkan bahwa jika Tiongkok terus menjadi mitra yang tidak dapat diandalkan, negara-negara lain perlu mengambil langkah untuk memisahkan diri.
 

sumber : fxstreet

Bagikan Berita Ini

Komentar

Apakah Anda ingin mendapatkan layanan berkualitas kami untuk Investasi?