Merujuk data Refinitiv pada kemarin, Senin (31/7/2203) rupiah mengakhiri perdagangan di Rp 15,075/US$, naik 0,1% di pasar spot. Meskipun menguat, mata uang Indonesia masih berada di atas level psikologis Rp15.000/US$.
Rupiah terpantau memperkuat perlawanannya terhadap dolar Amerika Serikat hingga hari ini. Sebagai dampak dari revisi aturan Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang telah resmi diberlakukan.
Peraturan tersebut diharapkan mampu mendatangkan Dollar AS dari ekspor yang mangkal di luar negeri.
Aturan DHE mengalami perubahan dalam aturan baru mengenai DHE sumber daya alam (SDA). salah satu perubahan tersebut adalah eksportir wajib menyimpan 30% dari DHE ke dalam sistem keuangan Indonesia selama waktu tertentu.
Secara teknikal dalam basis waktu per jam, dalam perlawanannya terhadap dolar mulai menunjukkan divergensi akibat dari volume yang makin turun sementara harga tren naik. Hal ini memungkinkan rupiah bisa menguat atau bergerak turun. Meskipun demikian, tetap perlu antisipasi adanya potensi pelemahan rupiah yang bisa menguji resistance terdekat di round number RP 15.100/US$.,
Sumber data: CNBC Indonesia
Bagikan Berita Ini