Data Pergerakan Harga Hari Sebelumnya:
Open: 2897.32 | High: 2908.99
Close: 2903.98 | Low: 2864.05
Support-Resistance Hari Ini
Pivot: 2892.34
R1: 2920.63 | S1: 2875.69
R2: 2937.28 | S2: 2847.40
R3: 2965.57 | S3: 2830.75
Daily Average: 46 poin
Harga emas dunia sempat tertekan turun oleh data inflasi AS pada sesi perdagangan hari Rabu, namun mampu memantul naik menjauhi level terendahnya kemarin berkat dorongan dari permintaan aset safe haven. Data yang kemarin dirilis melaporkan bahwa indeks harga konsumen AS naik di atas ekspektasi untuk bulan Januari yang membawa laju inflasi tahunan ke angka 3,0%. Hasil data tersebut memperkuat pernyataan Ketua Fed Jerome Powell sebelumnya bahwa bank sentral AS tidak akan terburu-buru melanjutkan pemangkasan suku bunga. Harga emas sempat melemah pasca rilis data, namun penurunan harga tersebut tampaknya dimanfaatkan pelaku pasar untuk melakukan pembelian di harga rendah. Ancaman meluasnya perang dagang akibat tarif impor oleh Presiden AS Donald Trump masih menjadi alasan kuat bagi investor untuk menyimpan logam mulia sebagai aset safe haven.
Emas mengawali sesi perdagangan pagi ini di kisaran harga $2904 per troy ons dan kembali berada di jalur bullish dengan pergerakan di atas level pivot harian. Area 2920 akan menjadi target kenaikan terdekat sekaligus level resistance yang perlu diatasi harga emas untuk mendapat dorongan bulish. Pergerakan stabil di atas area 2920 akan menopang harga emas melanjutkan kenaikan mengincar area 2931 atau bahkan hingga rekor tertingginya di area 2942. Sementara di sisi bawahnya, indikator Moving Average 100 di timeframe H1 akan menjadi level support kunci di area 2888. Break ke bawah area tersebut akan mengubah bias pergerakan harga emas menjadi bearish dengan potensi penurunan lebih dalam menuju level support lanjutan di area 2875 atau bahkan hingga area 2864.
Bagikan Berita Ini