• company.vifxjogja@gmail.com
  • (0274) 2924181
News Photo

Rupiah Menguat Pasca Penundaan Perang Dagang oleh Presiden Trump

Rupiah menunjukkan peningkatan terhadap dolar AS setelah Presiden AS, Donald Trump, memutuskan untuk menunda konflik perdagangan dengan Kanada dan Meksiko. Menurut laporan dari CNBC, rupiah membuka hari ini, Selasa (04/02/2025), dengan penguatan sebesar 0,43% di posisi Rp16.360/US$ - sebuah peningkatan yang bertolak belakang dengan penurunan 0,83% pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Indeks dolar AS (DXY) juga mengalami penurunan 0,3% menjadi 108,66 pada pukul 09:03 WIB, angka yang lebih rendah dibandingkan posisi kemarin di 108,99. Sentimen positif ini muncul setelah Trump mengumumkan penundaan satu bulan penerapan tarif 25% atas barang impor dari Meksiko, sebuah hasil dari pembicaraan antara Trump dan pemimpin kedua negara tersebut.

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengumumkan hal ini setelah panggilan telepon dengan Trump. Trudeau berkomitmen untuk memperkuat perbatasan guna mencegah penyeberangan migran dan obat-obatan ilegal. Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, juga mengumumkan penundaan serupa. Meksiko berencana mengirimkan 10.000 tentara ke perbatasan untuk mencegah penyebaran fentanil.

"Pembicaraan yang konstruktif dengan Presiden Trump, dilakukan dengan menghormati hubungan dan kedaulatan kita," kata Sheinbaum. Depresiasi DXY ini memberikan sedikit harapan bagi rupiah untuk mengalami apresiasi hari ini.

CNBC

 

Bagikan Berita Ini

Komentar

Apakah Anda ingin mendapatkan layanan berkualitas kami untuk Investasi?