Nilai rupiah mengalami peningkatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring dengan kondisi di Timur Tengah yang semakin kondusif. Berdasarkan data dari CNBC, rupiah mengalami penguatan sebesar 0,5% pada pukul 10:13 WIB dengan nilai tukar Rp15.845/US$ pada hari Kamis (28/11).
Di sisi lain, indeks dolar AS (DXY) juga mengalami kenaikan sebesar 0,08% dengan nilai 106,17. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan penutupan sebelumnya yang berada di angka 106,08. DXY mulai menunjukkan penurunan seiring dengan kondisi di Timur Tengah yang semakin kondusif, hal ini menjadi salah satu faktor yang membuat rupiah tampak menguat. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyatakan bahwa gencatan senjata di Lebanon akan mulai berlaku pada hari Rabu (27/11).
Hal ini diumumkan setelah Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa gencatan senjata dengan Hizbullah akan memungkinkan Israel untuk memfokuskan perhatiannya pada Hamas dan musuh bebuyutannya Iran. "Gencatan senjata akan dimulai pukul 4:00 pagi waktu setempat," ujar Biden, saat berbicara di Gedung Putih setelah kantor Netanyahu mengumumkan bahwa para menterinya telah menyetujui kesepakatan tersebut, seperti yang dikutip oleh AFP.
Bagikan Berita Ini