• company.vifxjogja@gmail.com
  • (0274) 2924181
News Photo

Rendemen Treasury AS Turun, Emas Menjadi Lebih Menarik

Kenaikan harga emas didukung oleh data ekonomi Amerika Serikat yang lebih lemah dari perkiraan, memperkuat prediksi bahwa Federal Reserve bakal mengurangi suku bunga di penghujung tahun ini, yang pada akhirnya menekan nilai dolar dan rendemen obligasi. Data dari CNBC menunjukkan emas spot naik 1% menjadi $2,350,35 per troy ons pada hari Senin (3/6), mencatat kenaikan 2% pada bulan lalu. Harga tercatat mencapai puncaknya di $2,449.89 pada 20 Mei.

Pada Selasa pagi (4/6) pukul 06.00 WIB, harga emas dunia tercatat US$2.350,52, naik 0,03% per troy ons. "Kami merasa ada penurunan sedikit, lebih tepatnya konsolidasi. Tapi, dasar yang mendorong adalah ekspektasi kuat bahwa kami akan mengarah ke penurunan suku bunga di akhir tahun ini," kata David Meger, Direktur Investasi dan Perdagangan Alternatif di High Ridge Futures.

Data menunjukkan penurunan aktivitas manufaktur AS untuk bulan kedua berturut-turut pada Mei, dan penurunan belanja konstruksi AS yang tak terduga untuk bulan kedua berturut-turut pada bulan April karena penurunan aktivitas non-perumahan. Dolar mencapai posisi terendah dalam tiga minggu terakhir terhadap kompetitornya, membuat emas menjadi lebih menarik bagi pemegang mata uang lain, sementara rendemen Treasury AS turun ke posisi terendah dalam dua minggu terakhir pasca data manufaktur melemah.

Data pada Jumat menunjukkan inflasi AS stabil di bulan April, mengindikasikan rencana penurunan suku bunga bank sentral AS pada akhir tahun ini masih berjalan. Saat ini, pedagang memprediksi ada 59% kemungkinan penurunan suku bunga Fed pada September, berdasarkan alat Fedwatch. Suku bunga yang lebih rendah membuat biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil menjadi berkurang.

Sementara itu, Bank Sentral Eropa diperkirakan akan mengurangi suku bunga sebanyak seperempat poin menjadi 3,75% pada hari Kamis, yang dapat menjadikannya bank sentral besar pertama yang mengurangi suku bunga pada siklus ini. Investor sekarang menunggu laporan ketenagakerjaan ADP pada hari Rabu, dan data non-farm payrolls AS yang akan dirilis pada hari Jumat.

CNBC

Bagikan Berita Ini

Komentar

Apakah Anda ingin mendapatkan layanan berkualitas kami untuk Investasi?