Data pergerakan harga hari sebelumnya
Open: 2058.96 | High: 2065.74
Close: 2041.19 | Low: 2030.42
Support-Resistance hari ini
Pivot: 2045.78
R1: 2061.15 | S1: 2025.83
R2: 2081.10 | S2: 2010.46
R3: 2096.47 | S3: 1990.51
Daily Average: 24 poin
Harga emas dunia turun ke level terendahnya dalam sepekan terakhir pada sesi perdagangan hari Rabu akibat tekanan dari Dollar AS yang menguat seiring pelaku pasar mengantisipasi rilis notulen rapat moneter FOMC. Meski demikian, harga emas justru berhasil memantul naik setelah notulen yang dirilis dini hari tadi tidak mampu memberikan kepastian mengenai kapan bank sentral AS akan mulai memangkas suku bunga. Notulen tersebut hanya menunjukkan bahwa mayoritas pejabat Fed sepakat bahwa suku bunga acuan saat ini telah berada di puncaknya, dan akan berkomitmen melanjutkan progres dari tahun lalu dengan harapan dapat mencapai target laju inflasi sebesar 2% di tahun ini. Perhatian pelaku pasar selanjutnya akan tertuju ke laporan dari sektor tenaga kerja AS yang merupakan salah satu barometer krusial penentu kebijakan moneter.
Emas membuka sesi perdagangan pagi ini di kisaran harga 2042/troy ons dan masih berada dalam bias bearish meski terlihat mencoba melanjutkan rebound dari level terendahnya kemarin. Jika mampu mengatasi level pivot harian 2046, maka harga emas akan mendapat dorongan untuk melanjutkan kenaikan mengincar level resistance di area 2060. Break ke atas area 2060 akan mengembalikan harga emas ke jalur bullish untuk kenaikan lebih tinggi mengincar area resistance kunci 2075. Namun jika gagal mengatasi level pivot harian, maka harga emas akan kembali melemah dengan potensi penurunan menguji kembali area 2030 yang merupakan level terendahnya kemarin. Break ke bawah area 2030 dapat menambah tekanan bearish pada harga emas dan membawanya turun lebih dalam hingga level support lanjutan di area 2015.
Bagikan Berita Ini