Pasar emas dibuka Senin (20/11) lebih rendah atau turun 0,16% di posisi US$ 1.976,78 per troy ons. Meski begitu dolar mengalami penurunan juga dan imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun berada di dekat posisi terendah dalam dua bulan.
Hal ini disinyalir karena jumlah orang AS yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran meningkat lebih dari perkiraan pada minggu lalu, yang dapat membantu perjuangan The Fed melawan inflasi.Data tersebut semakin menegaskan jika ekonomi AS mendingin. Terlebih, inflasi AS juga melandai ke 3,2% (year on year/yoy) pada Oktober 2023, dari 3,7% (yoy) pada September 2023.
Dikutip dr CBC, kondisi ini akan berdampak positif terhadap emas. Harga emas sangat sensitif terhadap pergerakan suku bunga AS. Kenaikan suku bunga AS akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury menguat. Kondisi ini tak menguntungkan emas karena dolar yang menguat membuat emas sulit dibeli sehingga permintaan turun. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan imbal hasil US Treasury membuat emas kurang menarik.
Source : CNBC
Bagikan Berita Ini