Dollar Melemah, Minyak Boleh Sedikit Bernapas
Pelemahan yang merosot ke level terendah semenjak enam minggu lalu jatuh ke kisaran Rp. 15.476. Hal ini membantu meringankan beberapa tekanan bagi pasar minyak.
Dikutip dari investing.com, kerugian greenback terjadi akibat traders memperkirakan tidak ada lagi kenaikan suku bunga oleh The Fed, dan bank sentral juga akan mulai memangkas suku bunga pada pertengahan 2024, di tengah lebih banyak tanda bahwa ekonomi AS sedang mendingin.
Namun, meskipun dolar yang lebih lemah menguntungkan harga minyak, ekonomi AS yang mendingin juga dapat membebani permintaan di negara konsumen bahan bakar terbesar di dunia. Permintaan bahan bakar AS diperkirakan akan melemah dalam beberapa bulan mendatang akibat dampak musim dingin.
Source : Investing.com
Bagikan Berita Ini