Kurs rupiahdi buka melemah pada Selasa (31/10), rupiah berada di level Rp 15.906 per dolar Amerika Serikat (AS). Terpantau melemah 0,1% dibanding penutupan hari sebelumnya di Rp 15.890 per dolar AS.
Belum usai konflik antara Rusia-Ukraina, dunia saat ini mengalami turbulensi kembali. Serangan Hamas ke Israel memicu ketegangan di wilayah Timur Tengah. Pasokan komoditas kembali tersendat. Naiknya harga minyak memberi dampak ke berbagai negara. Sektor energi dan pangan ini adalah faktor pemicu inflasi secara global. Padahal sebelum ada perang tersebut, tekanan dari inflasi global sudah mulai menurun, namun ternyata semua dikagetkan oleh perang Hamas dan Israel.
Tekanan yang terjadi di Amerika Serikat (AS), besarnya defisit APBN dan situasi politik yang fluktuatif di negara itu, menyebabkan kenaikan suku bunga yang tinggi, hingga mencapai 5%. Fenomena ini memicu terjadinya penarikan dolar AS dari seluruh dunia untuk diinvestasikan kembali ke negara tersebut. Akibatnya, indeks dolar AS mengalami penguatan dan menyebabkan pelemahan mata uang banyak negara.
Bagikan Berita Ini