• company.vifxjogja@gmail.com
  • (0274) 2924181
News Photo

Aksi mogok AS, Emas Masih Anteng

Dollar bergerak relatif sempit seiring dengan perayaan hari Buruh beberapa waktu lalu. Harga emas cenderung melemah dan komoditi menguat. Namun, kabar kurang sedap terdengar adanya pemogokan besar-besaran di AS. Aksi mogok ini dilakukan oleh serikat pekerja United Auto Workers atau Pekerja Otomotif Bersatu (UWA) Amerika Serikat.

Mengutip dari VOA, kenaikan upah sebesar 46%, jam kerja lebih pendek, yaitu 32 jam kerja per minggu dan bukan 40 jam kerja per minggu, serta pemulihan pensiun tradisional adalah tiga tuntutan utama yang dilayangkan oleh serikat pekerja United Auto Workers atau Pekerja Otomotif Bersatu (UWA) Amerika Serikat pada Senin (4/9). Tuntutan yang lebih agresif itu telah menekan General Motors, Ford dan Stellantis. Presiden UAW, Shawn Fain sendiri menilai tuntutan tersebut “berani” dan jika hingga tanggal 14 September mendatang tidak dipenuhi, maka UWA siap melakukan aksi mogok kerja.

Pemogokan ini terlihat massive karena melibatkan aktor dan penulis Hollywood, jaringan pekerja jalur kereta api dan perusahaan raksasa seperti UPS dan 146.000 anggota UWA. Sementara itu, pabrik pabrik mobil menilai menilai tuntutan itu tidak realistis di tengah persaingan ketat bersama Tesla dan produsen mobil asing yang berupah rendah, serta peralihan dunia dari mesin pembakaran internal ke kendaraan listrik.

Jika aksi mogok berlangsung lama, lalu apakah berpeluang mempengaruhi data ISM Service ataupun ISM Manufacturing beberapa bulan ke depan? Bersiap untuk analisa terbaik anda!

 

Source : Investing VOA

Bagikan Berita Ini

Apakah Anda ingin mendapatkan layanan berkualitas kami untuk Investasi?