West Texas Intermediate (WTI), acuan harga minyak mentah Amerika Serikat, tercatat diperdagangkan di kisaran $61,88 pada Senin pukul 13.10 WIB. Harga WTI mengalami kenaikan tipis seiring dengan kemajuan dalam negosiasi perdagangan antara AS dan Tiongkok, yang menumbuhkan optimisme terhadap peningkatan permintaan minyak global. Sementara itu, laporan stok minyak mentah mingguan dari American Petroleum Institute (API) dijadwalkan akan dirilis pada Selasa.
AS dan Tiongkok dikabarkan telah mencapai kesepakatan awal untuk menghindari putaran baru tarif dagang serta memastikan kelancaran ekspor mineral tanah jarang yang penting bagi industri AS dari Tiongkok. Presiden AS Donald Trump dijadwalkan bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping pada Kamis untuk membahas kerangka kesepakatan dagang tersebut. Perkembangan positif ini diharapkan dapat meredakan ketegangan perdagangan global, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta mendorong kenaikan harga minyak WTI.
“Ekspektasi terhadap tercapainya kesepakatan dagang AS–Tiongkok dalam waktu dekat menjadi sentimen positif bagi prospek ekonomi dan permintaan minyak. Faktor ini turut menambah premi risiko di pasar pagi ini,” ujar Vandana Hari, pendiri Vanda Insights, perusahaan analisis pasar yang berbasis di Singapura.
Pada pekan sebelumnya, Presiden Trump menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan energi Rusia Rosneft dan Lukoil guna menekan Presiden Vladimir Putin agar menghentikan perang di Ukraina. Kedua perusahaan tersebut menyumbang lebih dari 5% produksi minyak dunia, menjadikan Rusia sebagai produsen minyak mentah terbesar kedua di dunia pada 2024, setelah Amerika Serikat. Sanksi ini berpotensi membatasi ekspor minyak Rusia, sehingga memicu kekhawatiran pasokan global yang lebih ketat dan menopang kenaikan harga WTI.
sumber : fxstreet
Bagikan Berita Ini