Harga emas dunia terpantau melemah pada perdagangan Kamis (9/10/2025) siang, namun masih kokoh bertahan di atas level psikologis US$ 4.000 per troy ounce. Para analis menilai, pelemahan ini hanya bersifat sementara karena tren bullish emas masih kuat, ditopang kombinasi faktor fundamental dan teknikal.
Harga emas hari ini turun 0,38% ke posisi US$ 4.026,35 per troy ounce pada pukul 13.54 WIB. Sebelumnya, emas mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di US$ 4.059 per troy ounce pada Rabu (8/10/2025). Sejak awal tahun, harga emas telah melesat sekitar 54%, mencerminkan kuatnya sentimen positif di pasar.
Secara teknikal, emas masih bergerak dalam tren naik yang sehat, berada di atas area support utama, dan belum menunjukkan tanda pembalikan arah. Jika minat beli berlanjut, harga emas berpotensi menguji ulang rekor US$ 4.059 dan menembus lebih tinggi. Namun jika terjadi koreksi, pelemahan jangka pendek bisa mengarah ke kisaran US$ 3.986 per troy ounce.
Reli harga emas didorong meningkatnya ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global. Shutdown pemerintahan Amerika Serikat (AS) yang telah memasuki hari kesembilan tanpa kesepakatan antara Partai Republik dan Demokrat menjadi salah satu pemicu utama lonjakan permintaan terhadap aset safe haven. Pemerintahan Donald Trump bahkan memperingatkan potensi keterlambatan pembayaran bagi pegawai federal selama penutupan berlangsung.
Selain faktor politik, arah kebijakan moneter The Fed juga menjadi katalis penting. Bank sentral AS baru saja memangkas suku bunga acuan untuk pertama kalinya sejak akhir 2024 dan memberi sinyal dua kali pemangkasan tambahan hingga akhir tahun. Berdasarkan CME FedWatch, pasar memperkirakan peluang 78% pemangkasan suku bunga lanjutan pada Desember. Secara historis, suku bunga rendah mendorong kenaikan harga emas karena menekan biaya peluang memegang aset non-yielding.
Sementara itu, kabar positif dari Timur Tengah sempat membatasi penguatan emas. Presiden AS Donald Trump mengumumkan tercapainya fase pertama kesepakatan damai Israel–Hamas, termasuk rencana pembebasan sandera dalam 72 jam. Namun, sebagian analis menilai dampaknya terhadap pasar masih terbatas karena implementasi kesepakatan belum pasti.
sumber : investor.id
Bagikan Berita Ini