Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengakui bahwa Lapangan Zulu, Blok Offshore North West Java (ONWJ), memiliki potensi sumber daya minyak yang cukup signifikan. Bahkan, lapangan ini diramalkan memiliki potensi minyak hingga 1 miliar barel.
Lapangan Zulu termasuk lapangan dengan karakteristik minyak berat, sehingga sulit diproduksikan. Selain itu, lapangan ini berada di lepas pantai atau di laut. Oleh karena itu, pengembangan Lapangan Zulu membutuhkan pemahaman dan teknologi khusus untuk memproduksi minyak dengan karakteristik tersebut.
SKK Migas sedang mendorong Pertamina untuk segera mengembangkan Lapangan Zulu. Meskipun pengembangan lapangan ini memiliki tantangan tersendiri, SKK Migas dan Pertamina akan mempelajari bagaimana memproduksi minyak di Lapangan Zulu dengan karakteristik minyak berat tersebut. Namun, pengembangan lapangan ini mungkin akan membutuhkan ongkos produksi yang lebih mahal.
Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), yang berada di bawah pengawasan SKK Migas, telah memulai tahap fabrikasi anjungan lepas pantai di Lapangan YY, Handil, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Produksi dari lapangan ini diharapkan dapat mulai dialirkan pada akhir tahun 2019 dengan potensi produksi minyak dan gas bumi rata-rata harian sebesar 3.750 barel per hari (BPH) dan 20 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Bagikan Berita Ini