Rupiah mengalami penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) karena keyakinan pejabat bank sentral AS (The Fed) terhadap rencana pemangkasan suku bunga di tahun 2024. Penguatan rupiah tercatat sebesar 0,03%, mencapai angka RP15.610/US$. Sementara itu, indeks dolar AS mengalami penurunan sebesar 0,13%, mencapai angka 103,4 menunjukkan penurunan dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya.
Dikutip dari CNBC, Presiden Fed Atlanta mengatakan kemungkinan besar akan dimulainya penurunan suku bunga di kuartal ketiga tahun ini.Pemotongan ini tidak sepenuhnya menentang di kuartal tiga dan pemotongan suku bunga paling cepat pada bulan juli tetapi batasannya akan tinggi. Bisa dilihat bahwa kita mendapatkan gambaran yang luas mengenai pelonggaran kebijakan The Fed yang semakin jauh dari perkiraan. Hal ini perlu kita waspadai karena meningkatkan volatilitas dalam jangka pendek di pasar yang sebelumnya terlalu optimis.
Di akhir tahun lalu, pasar memproyeksikan kemungkinan The Fed mengurangi suku bunga hingga enam kali atau sekitar 150 basis poin (bps). jika penurunan tersebut terjadi paling awal pada kuartal ketiga tahun ini, perkiraan awal menunjukkan bahwa penurunan suku bunga kemungkinan hanya sekitar 75 bps setengah dari jumlah yang diperkirakan sebelumnya. pengurangan suku bunga diharapkan dapat memicu pemulihan ekonomi dengan menggerakkan aktivitas ekonomi.
Bagikan Berita Ini