Nilai minyak mentah menurun pada pembukaan perdagangan Rabu (9/8/2023) setelah anjlok di perdagangan sebelumnya tetapi berhasil ditutup kuat.
Harga minyak mentah WTI dibuka turun 0,05% di posisi US$82,88 per barel, begitu juga dengan harga minyak mentah brent dibuka merosot 0,20% ke posisi US$86 per barel.
Pada perdagangan Selasa (8/8/2023), minyak WTI berhasil di tutup menguat 1,20% ke posisi US$82,92 per barel, begitu juga minyak brent melesat 0,97% ke posisi US$86,17 per barel.
Sejalan lembaga Amerika Serikat (AS) yang mewacanakan prospek ekonomi yang lebih cerah, harga minyak mentah naik lebih tinggi pada hari Selasa, meskipun data bearish masih terbebani impor dan ekspor minyak mentah China.
Produksi minyak mentah AS diperkirakan akan meningkat 850.000 barel per hari (bpd) ke rekor 12,76 juta bpd pada tahun 2023, melampaui puncak terakhir sebesar 12,3 juta bpd pada tahun 2019
Harga tersebut telah meniingkat sejak Juni 2023, akibat perpanjangan pemotongan sukarela produksi Arab Saudi serta meningkatnya permintaan globaL menurut EIA.
SUMBER DATA:CNBC Indonesia
Bagikan Berita Ini