Rupiah mengakhiri perdagangan pekan lalu dengan impresif. Pada perdagangan Jumat (9/6/2023), rupiah menguat 0,37% menjadi Rp14.835/US$. Penguatan ini memutus tren negatif rupiah yang selalu ambruk dalam lima pekan sebelumnya.
Kinerja impresif rupiah pekan lalu membawa mata uang Garuda menjadi yang terbaik di Asia. Rupiah hanya kalah dari won Korea yang menguat 1,4% sepekan.Rupiah menguat karena ekspektasi melunak-nya The Fed serta optimisme Bank Indonesia (BI)
Gubernur BI Perry Warjiyo, pekan lalu, mengatakan rupiah berpotensi menguat, mencapai kisaran Rp 14.800-15.200/US$ untuk tahun ini. Tahun 2024, Rupiah masih berpotensi menguat di kisaran Rp 14.600-15.100/US$.
Empat alasan potensi penguatan mata uang rupiah adalah pertumbuhan ekonomi lebih tinggi, inflasi yang masih terkendali, pembayaran cadangan devisa yang masih rendah, dan imbal hasil SBN dan aset keuangan yang masih menarik.
Sementara untuk the Fed, sudah ada sekitar 71,2℅ probabilitas menahan suku bunga pada pertemuan FOMC dua hari mendatang menurut pemeringkat FedWatch. Apabila suku bunga Fed mulai ditahan harusnya akan menjadi dampak positif bagi kelanjutan penguatan rupiah ke depan karena aliran dana asing yang semakin deras ke pasar keuangan Indonesia.
Berdasarkan data BI pada 2023, investor asing mencatat net buy di pasar SBN sebesar Rp 80 miliar pada 5-8 Juni 2023. Sementara, untuk pasar saham sejak awal tahun net foreign buy tercatat mencapai Rp20, 68 triliun di seluruh pasar baik reguler dan negosiasi.
Teknikal Rupiah
Secara teknikal dalam basis waktu per jam, rupiah telah berhasil menembus rata-rata pergerakan 20 harian (MA20). Posisi ini sekarang menjadi resistance terdekat di Rp14.850/US$.
Sementara untuk posisi support terdekat yang diambil berdasarkan horizontal line dari low candle 6 Juni 2023 di Rp14.810/US$.
Penguatan rupiah masih potensial berlanjut apabila menembus posisi support terdekat. Akan tetapi perlu diantisipasi kecenderungan harga apabila menyentuh support akan memantul berbalik arah yang artinya rupiah bisa melemah.
SUMBER:CNBC Indonesia
Bagikan Berita Ini