• company.vifxjogja@gmail.com
  • (0274) 2924181
News Photo

OPEC+ Pertimbangkan Potong Produksi Minyak, Harga Bakal Naik Lagi?

Hari ini, harga minyak mentah di pasar spot mengalami penurunan akibat adanya gencatan senjata antara Israel dan Hezbollah. Pada hari Selasa (26/11) pukul 09:15 WIB, harga minyak brent dan WTI masing-masing turun 0,01% menjadi US$73 dan US$68,93 per barel. Penurunan ini terjadi karena investor sedang mengevaluasi dampak gencatan senjata tersebut terhadap premi risiko minyak.

Laporan menyebutkan bahwa Lebanon dan Israel telah sepakat untuk mengakhiri konflik Israel-Hezbollah, yang memicu penjualan minyak mentah. Gencatan senjata ini mengurangi kemungkinan pemerintahan AS yang akan datang akan memberlakukan sanksi ketat terhadap minyak mentah Iran, menurut analis ANZ.

Iran, yang mendukung Hezbollah, adalah anggota OPEC dengan produksi sekitar 3,2 juta barel per hari, atau 3% dari total produksi global. Jika pemerintahan Presiden terpilih Donald Trump kembali menerapkan kampanye tekanan maksimal terhadap Teheran, ekspor minyak Iran bisa menyusut hingga 1 juta barel per hari, yang dapat memperketat aliran minyak mentah global.

Di Eropa, ibu kota Ukraina, Kyiv, tengah diserang drone Rusia secara berkelanjutan pada hari Selasa. Permusuhan antara Rusia, produsen minyak besar, dan Ukraina semakin intensif bulan ini setelah Presiden AS Joe Biden mengizinkan Ukraina untuk menggunakan senjata buatan AS untuk menyerang Rusia, sebuah perubahan kebijakan signifikan dari Washington dalam konflik Ukraina-Rusia.

Di tempat lain, OPEC+ mungkin akan mempertimbangkan untuk mempertahankan pemotongan produksi minyak saat pertemuan berikutnya pada hari Minggu, 1 Januari, menurut Menteri Energi Azerbaijan Parviz Shahbazov kepada Reuters, karena kelompok ini sudah menunda kenaikan produksi di tengah kekhawatiran permintaan.

Presiden terpilih AS Donald Trump mengatakan akan menandatangani perintah eksekutif yang memberlakukan tarif 25% pada semua produk yang masuk ke AS dari Meksiko dan Kanada. Belum jelas apakah ini akan mencakup impor minyak mentah. Mayoritas besar ekspor minyak mentah Kanada yang mencapai 4 juta barel per hari (bpd) menuju AS, dan para analis mengatakan kecil kemungkinan Trump akan memberlakukan tarif pada minyak Kanada, yang sulit digantikan karena jenisnya yang berbeda dari minyak yang diproduksi AS.

CNBC

 

Bagikan Berita Ini

Komentar

Apakah Anda ingin mendapatkan layanan berkualitas kami untuk Investasi?