• company.vifxjogja@gmail.com
  • (0274) 2924181
News Photo

Bank Sentral Dunia Diperkirakan Akan Terus Menambah Cadangan Emas

Pada hari ini, Senin (24/6), harga emas di pasar global mengalami penurunan ringan. Namun, diprediksi bahwa emas masih memiliki prospek yang menguntungkan hingga tahun 2025. 

Data dari CNBC menunjukkan bahwa pada hari Jumat sebelumnya (21/6), harga emas turun sebesar 1,66% menjadi US$2.320,34 per troy ons. Pada hari ini, pukul 06.55 WIB, harga emas kembali turun sebesar 0,097% menjadi US$2.318,09 per troy ons.

Menurut The Business Times, diperkirakan bahwa bank-bank sentral akan terus menambah cadangan emas mereka hingga tahun depan. Hal ini disampaikan oleh para analis di tengah melemahnya nilai dolar Amerika Serikat (AS) dalam jangka panjang bagi investor yang mencari tempat yang aman di tengah ketidakpastian makroekonomi yang sedang berlangsung.

Survei Central Banks Gold Reserves tahun 2024 yang dilakukan oleh World Gold Council (WGC) mencatat bahwa bank-bank menunjukkan pandangan yang lebih positif terhadap prospek emas sebagai aset cadangan. Sekitar 29% dari bank-bank sentral tersebut mengatakan mereka berencana untuk meningkatkan cadangan emasnya dalam 12 bulan ke depan. Sedangkan 81% responden mengatakan mereka memperkirakan kepemilikan emas bank sentral global akan meningkat pada periode tersebut.

China, sebagai salah satu negara terbesar di dunia, telah dan terus melakukan pembelian emas untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS. Hal ini menunjukkan bahwa China tidak nyaman dengan komposisi cadangan devisa dan tingkat risiko geopolitik saat ini. Ditambah lagi, dominasi dolar dengan penerbitan Treasury AS yang besar untuk mendanai "defisit yang tidak pernah berakhir" telah memicu kekhawatiran tentang keberlanjutan utang dalam jangka panjang, dan telah mendorong pembelian emas oleh bank sentral sebagai aset cadangan moneter.

CNBC

Bagikan Berita Ini

Komentar

Apakah Anda ingin mendapatkan layanan berkualitas kami untuk Investasi?