• company.vifxjogja@gmail.com
  • (0274) 2924181
News Photo

Harga Emas Menguat Seiring Harapan Penurunan Suku Bunga Fed

Harga emas lagi naik nih, gara-gara data penjualan ritel AS yang nggak sesuai harapan. Ini bikin orang-orang berharap Federal Reserve bakal turunkan suku bunga tahun ini. Menurut data CNBC, harga emas dunia di hari Selasa (18/6) itu US$2.328,33 per troy ons, naik 0,41% dari hari sebelumnya.

Di pagi hari ini (19/6) jam 06.10 WIB, harga emas di pasar spot naik tipis jadi US$2.328,93 per troy ons, naik 0,02%.

Penjualan ritel AS naik 0,1% bulan lalu, menurut data Biro Sensus Departemen Perdagangan. Padahal, ekonom yang disurvei oleh Reuters perkirakan penjualan ritel naik 0,3% di bulan Mei. "Data penjualan ritel yang nggak sesuai harapan bikin dolar jadi lemah, dan imbal hasil (yield) turun, jadi harga emas di sini naik," kata Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

Sekarang ini, orang-orang di pasar memperkirakan ada kemungkinan 67% suku bunga Fed bakal turun di bulan September, menurut CME FedWatch Tool. Suku bunga yang lebih rendah bikin biaya peluang buat pegang emas batangan yang nggak ngasih imbal hasil jadi turun.

Tapi, komentar dari pejabat The Fed kayaknya masih bakal bikin pasar jadi berat karena cenderung hawkish. Presiden Fed St. Louis Alberto Musalem, dalam pidato pertamanya soal kebijakan moneter sejak jadi bos di bank regional Fed, ngasih sinyal ada kemungkinan pergerakan yang lebih panjang ke depan. "Saya perlu lihat periode inflasi yang menguntungkan, permintaan yang moderat, dan peningkatan pasokan sebelum yakin bahwa penurunan kisaran target suku bunga dana federal itu tepat. Ini bisa butuh waktu berbulan-bulan, dan kemungkinan besar bakal terjadi dalam beberapa kuartal," kata Musalem.

Presiden Fed Boston Susan Collins ngasih peringatan buat nggak bereaksi berlebihan sama berita ekonomi yang "menjanjikan". "Masih terlalu dini buat nentuin apakah inflasi bakal balik ke target 2%," kata Collins. "Pendekatan yang tepat buat kebijakan moneter itu butuh kesabaran, ngasih waktu buat penilaian yang metodis dan holistik sama data yang ada."

Presiden Fed Richmond, Thomas Barkin, bilang kuncinya itu biar tekanan harga bisa tetap rendah, baik di sektor jasa atau barang. "Kita jelas lagi di posisi yang nggak menguntungkan soal inflasi," kata Barkin. Dia juga senang melihat data terbaru yang menunjukkan harga konsumen nggak naik dari April sampai Mei. Tapi, dia juga bilang, data yang masih kurang dari tahun lalu bikin jalur kebijakan ke depan masih blur.

CNBC

Bagikan Berita Ini

Komentar

Apakah Anda ingin mendapatkan layanan berkualitas kami untuk Investasi?