• company.vifxjogja@gmail.com
  • (0274) 2924181
News Photo

Emas Makin Kinclong, The Fed Makin Hawkish

Emas dunia mengalami kenaikan selama tiga hari berturut-turut, meski The Federal Bank Reserve (The Fed) AS menunjukkan sikap hawkish. Penurunan inflasi AS menjadi faktor pendukung harga emas. Dikutip dari CNBC, harga emas naik 0,27% menjadi US$ 2.322,50 per troy ons pada Rabu (12/6), dan cenderung terkoreksi tipis sekitar 0,07% pada Kamis (13/6). 

Meski The Fed mempertahankan suku bunga, emas tetap di atas level psikologis US$ 2.300 per troy ons. Proyeksi The Fed menunjukkan pemotongan suku bunga sekali pada tahun ini, lebih rendah dibandingkan proyeksi Maret 2024. 

Meski The Fed masih hawkish, harga emas tetap naik, hal ini jarang terjadi. Penurunan inflasi AS membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury melandai, berdampak positif ke harga emas. Sikap dovish bank sentral lainnya juga mendukung emas.

 CEO London Bullion Market Association, Ruth Crowell, mengatakan Tiongkok menjadi faktor utama kenaikan harga emas. Bank sentral, terutama Tiongkok, telah meningkatkan cadangan emas karena depresiasi mata uang dan risiko geopolitik dan ekonomi.

Bagikan Berita Ini

Komentar

Apakah Anda ingin mendapatkan layanan berkualitas kami untuk Investasi?