• company.vifxjogja@gmail.com
  • (0274) 2924181
News Photo

Yield Treasury dan Dolar AS Turun, Bagaimana Dampaknya?

Pada perdagangan Kamis (30/5), harga emas mengalami peningkatan setelah sebelumnya menunjukkan penurunan. Dikutip dari CNBC, harga emas ditutup pada posisi US$ 2.343 per troy ons, naik 0,18% dari perdagangan sebelumnya. Pada Jumat (31/05) pagi, harga emas global tampaknya masih akan terus naik meski tipis, dengan kenaikan 0,04% menjadi US$ 2.343,84 per troy ons.

Yield Treasury dan dolar AS berubah ke zona merah setelah data ekonomi AS menunjukkan perlambatan, yang meningkatkan harapan bahwa Federal Reserve AS berada di jalur yang tepat untuk memotong suku bunga tahun ini. Yield Treasury acuan tenor 10 tahun turun 7 basis poin menjadi 4,55%, turun dari posisi tertinggi sejak awal Mei 2024. Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) pada perdagangan Kamis melemah 0,36% menjadi 104,72, turun dari 105,1 pada Rabu sebelumnya.

Pelemahan imbal hasil US Treasury dan dolar AS berdampak positif pada emas. Pelemahan dolar membuat harga emas menjadi lebih murah saat dibeli karena konversi ke dolar AS, sehingga pembelian meningkat. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil, sehingga penurunan imbal hasil US Treasury membuat emas menjadi lebih menarik.

Departemen Perdagangan AS menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi lebih lambat pada kuartal pertama dibandingkan perkiraan sebelumnya, setelah revisi ke bawah pada belanja konsumen dan peralatan serta ukuran utama inflasi yang melambat. Produk domestik bruto (PDB) riil AS meningkat pada tingkat tahunan sebesar 1,3% pada kuartal pertama, turun dari perkiraan awal sebesar 1,6% tetapi sedikit lebih buruk dibandingkan perkiraan Dow Jones sebesar 1,2%.

Investor saat ini fokus pada inflasi Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), yang merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed. Pasar memperkirakan inflasi PCE AS secara tahunan melandai menjadi 2,6%, sedangkan secara bulanan juga cenderung turun menjadi 0,2%. Jika inflasi PCE benar-benar melandai atau sesuai ekspektasi pasar, maka ada kemungkinan The Fed dapat mengubah sikapnya. Namun, jika inflasi PCE naik, pasar akan cenderung pesimis jika suku bunga dapat dipangkas pada tahun ini.

Bagikan Berita Ini

Komentar

Apakah Anda ingin mendapatkan layanan berkualitas kami untuk Investasi?