Pada hari Senin (27/5), harga emas mengalami peningkatan, melanjutkan tren kenaikan yang telah berlangsung sejak Kamis pekan sebelumnya, meskipun sempat mengalami penurunan drastis. Menurut laporan dari CNBC, harga emas ditutup pada posisi US$ 2.350,74 per troy ons, naik 0,73% pada hari Senin. Ini berarti bahwa emas telah mengalami kenaikan selama dua hari berturut-turut, dengan peningkatan total 0,96%, setelah sebelumnya mengalami penurunan signifikan. Sebagai catatan, harga emas sempat turun 4% setelah melemah pada hari Selasa hingga Kamis pekan sebelumnya.
Pada Selasa pagi, harga emas global cenderung naik kembali. Pada pukul 06:00 WIB, harga emas naik tipis, sebesar 0,03%, menjadi US$ 2.351,42 per troy ons. Sementara itu, pada hari Senin, pasar saham Amerika ditutup untuk merayakan Hari Memorial, sehingga dampak dari Amerika cenderung minim. Namun, investor masih mempertimbangkan pernyataan dari pejabat The Fed yang cenderung hawkish.
Investor juga menunggu data inflasi pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) Amerika untuk periode April 2024, yang akan dirilis pada Jumat ini. Data ini merupakan indikator inflasi pilihan The Fed. Pasar memperkirakan inflasi PCE Amerika akan naik 0,3% bulan ini, berdasarkan survei Reuters, menjaga tingkat tahunan di 2,8%, dengan risiko ke sisi negatif.
Bagikan Berita Ini