• company.vifxjogja@gmail.com
  • (0274) 2924181
News Photo

Depresiasi Mata Uang Asia, Rupiah Terdampak Paling Parah

Pada hari Rabu, (27/03), terjadi penurunan nilai pada delapan jenis mata uang Asia terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Kejadian ini berlangsung di tengah kondisi indeks dolar AS (DXY) yang juga sedang menunjukkan penurunan.

Dilansir dari CNBC, pada awal sesi perdagangan hari tersebut, tepatnya pukul 9:51 WIB, mata uang-mata uang Asia mengalami depresiasi. Dari delapan mata uang tersebut, Rupiah menjadi mata uang yang mengalami penurunan paling signifikan, dengan depresiasi sebesar 0,35%. Baht Thailand mengikuti di posisi kedua dengan penurunan sebesar 0,3%.

Selain Rupiah dan baht Thailand, mata uang dari beberapa negara tetangga lainnya juga mengalami penurunan terhadap dolar AS. Ringgit Malaysia, misalnya, mengalami depresiasi sebesar 0,21%, sementara peso Filipina melemah sebesar 0,11%.

Laporan serupa juga dirilis oleh Refinitiv. Pada awal sesi perdagangan hari itu, tepatnya pukul 9:51 WIB, mata uang Asia mengalami depresiasi. Rupiah kembali menjadi mata uang yang mengalami penurunan paling signifikan, yakni sebesar 0,35%. Baht Thailand berada di posisi kedua dengan penurunan sebesar 0,3%.

Sementara itu, mata uang dari beberapa negara tetangga lainnya juga mengalami penurunan terhadap dolar AS. Ringgit Malaysia mengalami depresiasi sebesar 0,21% dan peso Filipina turun sebesar 0,11%.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pada hari Rabu (27/03), delapan mata uang Asia mengalami pelemahan terhadap dolar AS, di tengah penurunan indeks dolar AS (DXY). Jika ada pertanyaan lebih lanjut mengenai topik ini, jangan ragu untuk bertanya.

CNBC

Bagikan Berita Ini

Komentar

Apakah Anda ingin mendapatkan layanan berkualitas kami untuk Investasi?