• company.vifxjogja@gmail.com
  • (0274) 2924181
News Photo

Gold Analysis Report

Data pergerakan harga hari sebelumnya
Open: 2027.98 | High: 2032.77
Close: 2006.02 | Low: 2001.69

Support-Resistance hari ini
Pivot: 2013.49
R1: 2025.30 | S1: 1994.22
R2: 2044.57 | S2: 1982.41
R3: 2056.38 | S3: 1963.14
Daily Average: 27 poin

Harga emas dunia melemah sebesar 1% lebih sepanjang hari Rabu dan menutup sesi perdagangan di dekat level terendahnya dalam sebulan terakhir. Data ekonomi yang kemarin dirilis dari AS melaporkan bahwa penjualan ritel selama bulan Desember meningkat lebih banyak dari ekspektasi. Artinya, daya beli masyarakat di AS masih cukup tinggi meski mengalami laju inflasi yang berada di atas angka ideal yang diinginkan bank sentral. Data tersebut memperkuat pernyataan salah satu pejabat Fed yang pada hari Selasa menyebut bahwa bank sentral tidak perlu terburu-buru memikirkan pemangkasan suku bunga. Meredupnya harapan akan adanya suku bunga lebih rendah dalam waktu dekat inilah yang kemudian mendorong investor untuk melepas aset non-bunga seperti logam mulia.

Emas membuka sesi perdagangan pagi ini di kisaran harga $2006/troy ons dan masih berada dalam bias bearish akibat tekanan dari faktor fundamental. Meski demikian, harga emas juga menyimpan potensi bullish reversal setelah kemarin mampu bertahan di atas level harga psikologis 2000. Saat analisis ini ditulis, harga emas tampak mencoba menjauhi level terendahnya kemarin dan mengincar level pivot harian di area 2013. Pergerakan stabil di atas level pivot akan menopang harga emas menguat kembali ke zona netral di dekat level resistance 2025. Namun jika gagal mengatasi level pivot, maka harga emas akan berbalik turun dan berpotensi menembus level psikologis menuju level support yang lebih dalam hingga area 1990.

 

Bagikan Berita Ini

Komentar

Apakah Anda ingin mendapatkan layanan berkualitas kami untuk Investasi?