Minyak dibuka lebih rendah pada perdagangan pagi ini di tengah konflik Timur tengah yang masih belum mereda. Pembukaan perdagangan hari ini Selasa (16/1), dibuka di posisi US$75.56 per barel atau menurun -0,06%. Harga minyak sedikit bergejolak pada senin kemarin karena aksi konflik Timur Tengah terhadap produksi minyak mentah dan mendorong untuk taking profit.
Dikutip dari CNBC, beberapa kapal tanker telah mengubah rute perdagangan mereka dan menghindari laut merah setelah diluncurkannya serangan oleh AS dan Inggris terhadap Houthi di Yaman. Konflik ini berpotensi menghambat perjalanan empat kapal tanker gas alam cair di wilayah tersebut. Sebuah rudal balistik anti kapal yang dimiliki oleh militer Houthi telah ditembakkan ke kapal kontainer milik AS. Meskipun hingga saat ini pasokan minyak tidak mengalami kerugian, serangan ini telah mengganggu pengiriman minyak secara tidak langsung, sehingga pasar langsung mengalami pengetatan sebanyak 35 juta barel di laut.
Produksi minyak di Dakota Utara turun sekitar 400.000 - 425.000 barrel per hari karena cuaca dingin ekstrim yang sedang dialami AS dan Kanada. Bank Sentral Eropa (ECB) memperingatkan bahwa terlalu dini untuk membahas penurunan suku bunga di tengah situasi perekonomian saat ini.
Bagikan Berita Ini