Data pergerakan harga hari sebelumnya
Open: 1995.68 | High: 2007.63
Close: 1983.83 | Low: 1978.69
Support-Resistance hari ini
Pivot: 1990.05
R1: 2001.41 | S1: 1972.47
R2: 2018.99 | S2: 1961.11
R3: 2030.35 | S3: 1943.53
Daily Average: 25 poin
Harga emas dunia menutup sesi perdagangan terakhir di bulan Oktober dengan penurunan, namun masih membukukan kenaikan bulanan terbesarnya sejak November tahun lalu. Meski sempat menyentuh rekor terendahnya dalam 7 bulan di awal Oktober, harga emas kemudian terus menguat sejak dimulainya konflik bersenjata antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza. Krisis geopolitik di Timur Tengah inilah yang menjadi faktor utama kenaikan harga emas sebesar 7% lebih sepanjang bulan Oktober. Mengawali bulan November ini, fokus pelaku pasar akan tertuju pada rapat moneter FOMC yang hasilnya akan dirilis pada Kamis dini hari nanti. Pernyataan Ketua Fed Jerome Powell pasca rapat tersebut akan menjadi sorotan terutama mengenai pandangannya untuk kebijakan Fed menjelang akhir tahun.
Emas membuka sesi perdagangan pagi ini di kisaran harga $1983/troy ons dan berpotensi melanjutkan bearish reversal setelah menembus support pertama dari pola harami candlestick yang terbentuk dua hari lalu. Area 1972 kini akan menjadi target penurunan sekaligus level support terdekat yang jika ditembus dapat menekan harga emas menuju level support yang lebih dalam di area 1961 hingga area kunci 1950. Skenario bearish ini akan gagal jika harga emas mampu memantul naik dan mengatasi level pivot harian di area 1990. Pergerakan stabil di atas area pivot akan mengembalikan dorongan bullish pada harga emas yang dapat membawanya naik kembali ke atas level resistance kunci di area psikologis 2000.
Bagikan Berita Ini