Mata uang Garuda, Selasa (24/10) masih potensi bergerak fluktuatif seiring dengan investor yang wait and see terhadap kondisi ekonomi global dan politik nasional. Investor sedang memasang modewait and seesembari memantau proses pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk Pemilu 2024.
Dikutip dari Kontan, pengamat komoditas dan mata uang, Lukman Leong, mengatakan sentimen pemilu bisa saja berpengaruh pada pergerakan rupiah.
“Bisa saja. Namun ini masih perlu melihat polling baru dulu. Investor biasanya merespons negatif pergantian rezim dan menyambut positif kemenangan mayoritas besar atau mutlak,” ujar Lukman kepada Tempo, Minggu, 22 Oktober 2023.
Apabila investor menyambut positif, kata Lukman, hal ini akan memberikan dukungan pada rupiah walau tidak akan serta merta menguatkan rupiah secara drastis. “Namun yang pasti bisa menahan rupiah dari depresiasi yang lebih dalam,” tuturnya.
Bagikan Berita Ini