Harga emas merosot mendekati level terendah dalam tujuh bulan pada akhir perdagangan Jumat(29/09/23) $1864.75 per troy once, karena imbal hasil obligasi pemerintah AS terus melonjak di tengah ekspektasi pasar bahwa suku bunga AS tetap tinggi untuk waktu lebih lama.
Investasi emas bukan lagi menjadi pilihan karena semakin mahal akibat penguatan dollar US. Logam mulia juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga tidak menarik saat imbal hasil US Treasury naik.
"Sinyal The Fed yang hawkish benar-benar menekan emas," tutur Millman, dikutip dari Reuters.Seperti diketahui, The Fed memutuskan menahan suku bunga acuan di level 5,25-5,50% sesuai ekspektasi pasar. Namun, The Fed mengisyaratkan mereka akan tetap hawkish dan membuka kemungkinan kenaikan suku bunga ke depan.
Hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) juga mengindikasikan jika kebijakan moneter yang ketat akan tetap berlanjut hingga 2024.Millman menjelaskan emas baru akan melonjak jika terjadi resesi global atau The Fed memangkas suku bunga. Skenario tersebut kemungkinan baru bisa terjadi pada 2024. Jika dua syarat ini terpenuhi bahkan harga emas bisa mencetak rekor baru.
Source : Investing.com CNBC
Bagikan Berita Ini